Forgive Us We Love You

FUWLY

Title :  FORGIVE US. WE LOVE YOU
Cast :

  • Byun Baekhyun
  • Park Chanyeol
  • Do Kyungsoo

Genre : Sad, Friendship

Lenght : One Shoot

 

” Kisah Kisah yang menyedihkan dari sebuah persahabatan tiga orang Namja. Baekhyun. Chanyeol. Kyungsoo. Setelah lima belas tahun […read sinopsis…] “

 

 

Chanyeol dan Kyungso kembali memasuki mobil mereka dan meninggalkan tempat itu. Meninggalkan penyesalan yang selalu ada dalam hati mereka. Meninggalkan baekhyun sendirian di sana menunggu mereka. Atau mungkin baekhyunlah yang meninggalkan mereka?. Sembilan tahun sejak baekhyun mengatakan ia akan pergi ke jepang.

Chanyeol dan Kyungsoo merasa di hianati. Mereka selalu berjanji tak akan pernah meninggalkan satu sama lain. Namun, baekhyun memutuskan untuk pergi ke jepang bersama noonanya setelah lulus Sekolah Menengah Pertama. Chanyeol dan Kyungsoo membenci baekhyun, mereka benci karna baekhyun melanggar janji yang mereka buat.

FlashBack

Baekhyun, Chanyeol, dan Kyungsoo membaringkan tubuh mereka di tengah-tengah padang ilalang ini. Sepulang dari acara kelulusan, mereka memutuskan untuk tidak pulang terlebih dahulu.

“Aiigooo, tak kusangka kita akan benar-benar lulus”

“Ya! apa maksutmu Park Chanyeol?” geram kyungsoo “aku menjuarai dua lomba olimpiade. Tidak mungkin aku tidak lulus bodoh!” tambah kyungsoo

Baekhyun hanya tersenyum menanggapi kelakuan bodoh ke dua temannya itu, ia sudah terbiasa. Memejamkan mata meraka di bawah langit biru yang indah itu sudah bisa dibilang merupakan sebuah hobi untuk ketiga namja ini.Lima belas tahun bersama, merupakan sejarah hidup yang paling mereka syukuri.

Chanyeol menyadari jika baekhyun yang tidak mengeluarkan suara sejak tadi.

“Baek, kau sakit eoh? Sejak tadi kau tidak berbicara sedikitpun” tanya chanyeol

“ Yeol, dia sariawan”

Pletak~

Kyungsoo berhasil mendapatkan sebuah pukulan yang lumayan keras di kepalanya dari baekhyun.

“ Aku tidak sakit bodoh”

“ Lalu kenapa kau diam, byun baekhyun? Apa masalah Jihyeo eoh? Hey kyung kau tahu jika jihyeo dikabarkan berpacaran dengan luhan?”

“Tentu saja, aku tidak pernah ketinggalan berita”

Kyungsoo dan Chanyeol tidak bisa menahan tawa mereka meihat wajah baekhyun yang memerah itu. Merekapun berhenti tertawa ketika menyadari tak ada respon apapun dari namja bermarga Byun itu.

“eeii, baek kami hanya bercanda. Jika jihyeo berpacaran dengan Luhan aku masih bersedia menjadi pacarmu”

“Park Chanyeol! Hentikan. Itu menjijikkan. Baek, kenapa kau diam saja? Aku yang mendengar saja risih” heran kyungsoo

Baekhyun membuka matanya yang terpeja itu dan menoleh ke dua sahabatnya secara bergantian.

“Aku akan pindah ke jepang. HeeHyun noona sudah mendaftarkanku di salah satu sekolah di sana. Dan kebetulan juga aku mendapatkan beasiswa disana”

“HAHAHAHAHAAHAAAAAA” baekhyun terkejut dengan reaksi kedua temannya itu. Kyungsoo dan Chanyeol berguling guling sambil memegang perut mereka.

“Aiigoo, baek. Kau memang lucu” ucap chanyeol sambil mengelap air mata yang jatuh dari matanya itu. Ia berpikir jika baekhyun sengaja ingin membalas kejahilannya dan Kyungsoo yang mengatakan jika Jihyeo telah berpacaran dengan Luhan.

“Ya! kenapa kalian tertawa! aku serius?”

“ Baiklah baek, pergilah! Sampai jumpa!” ucap kyungsoo lalu kembali tertawa lagi

Baekhyun kembali menidurkan badannya di atas ilalang itu dan kembali memejamkan matanya, ia merasakan hatinya seperti teriris ribuan pisau yang sangat sangat tajam. Ia sudah tidak tahu bagaimana cara untuk memberi tahu kedua sahabatnya ini bahwa ia serius. Bahkan ia tak menyadari sebutir air bening telah lolos dari matanya.Chanyeol yang melihat itu berhenti tertawa dan mengerutkan dahinya. Ia merasa sesuatu telah terjadi. Namun ia menepis semua pikiran bahwa baekhyun benar-benar akan pergi.kyungsoo juga mulai menyadari hal itu . Suasanapun menjadi hening untuk sesaat.

“ Apa yang harus kulakukan agar kalian bisa menganggapku serius?”

Chanyeol dan kyungsoo merubah posisi merekaa menjadi duduk dan saling menatap sampai akhirnya mereka mengalihkan tatapan mereka kea rah namja yang memejamkan matanya itu.

“aku libih memilih jihyeo berpacaran dengan Luhan” ucap chanyeol dan kyungsoo secara bersamaan.

“Baek, kau benar-benar akan pergi?” Mata chanyeol mulai sedikit memanas. Baekhyun duduk dan menatap temannya itu.

“ Hey, bukankah kita masih bisa bertemu? Lagi pula aku berjanji dengan ibu akan pulang dua bulan sekali” ucah baekhyun dan menepuk pundak chanyeol.

Chanyeol merasa bahwa baekhyun serius kali ini. Sepintar pintarnya byun baekhyun berakting chanyeol dan kyungsoo selalu tahu mana yang serius dan mana yang tidak. Tetapi kali ini penyesalan chanyeol dan kyungsoo, mereka tidak dapat mendapatkan sebuah kebohongan dari baekhyun.

Chanyeol menghempaskan tangan baekhyun dengan keras lalu mengambil tas miliknya dan pergi meninggalkan kyungsoo dan baekhyun. Baekhyun terkejut melihat chanyeol seperti itu. Kemudia ia menatap kyungsoo dan mendapatkan tatapan dingin dari kyungsoo.

“ Kenapa kau tak mengatakannya sejak lama?”

“ Mi-mi- mian, eomma baru menawarkannya sebulan yang lalu. Ia menyuruhku mengikuti tes beasiswa itu. Awalnya aku tidak menyangka jika aku akan mendapatkannya. Lalu dua hari yang lalu noona memintaku menemaninya di Jepang. Kau tahu jika suami noona ku berselingkuh, dan mereka bercerai sekarang. Ia memintaku menemaninya menjaga Mai anaknya. Maka dari itu aku memutuskan untuk pergi.”

“ Lalu, apa kau tidak memikirkan kami? Kau hanya memikirkan perasaan eomma dan noonamu saja. Apa kau memikirkan perasaan kami jika merelakanmu pergi? Kau tahu baek? Aku bahkan sudah menyusun jadual kegiatan yang akan kita lakukan bersama saat memasuki dunia SMA nanti. Kau menghancurkannya baek! Kau menghancurkan Harapanku yang seharusnya kau lakukan untukku adalah membantuku mencapai harapanku itu”

Kyungsoopun meninggalkan baekhyun yang kini terduduk lemas di tengah-tengah padang ilalang itu. Baekhyun tak percaya dengan yang ia dengar. Bukankah seharusnya Kyungsoo dan Chanyeol mengerti dengan keputusannya itu? Air mata kembali lolos dari matanya, namun kali ini baekhyun membiarkan mereka lolos ia diam dalam isakan hatinya.

***

Baekhyun masih berharap akan melihat chanyeol dan kyungsoo mengantarnya. Eomma baekhyun terus menyuruh baekhyun berangkat, pesawatnya akan terbang satu setengah jam lagi dan baekhyun masih terduduk di teras rumahnya.

“Baek, kali ini tak ada penolakan! Ayo berangkat. Kau ingin ketinggalan pesawatmu. Cepat masukkan barang-barangmu ke mobil”

“Eomma__”

“ Byun Baekhyun! Sudah kubilang tak ada penolakan arraseo!”

“ Baiklah. Eomma, bisakah kau meminta tolong Han Ajussi memasukkan barang-barangku. Aku harus pergi ke suatu tempat”

“Byun Baekhyun!”

“Tenanglah eomma, aku tidak akan lama”

Nyonya Byun sudah tak bisa melawan anak laki-lakinya yang keras kepala itu. Baekhyunpun melangkahkan kakinya ke padang ilalang di dekat rumah. Tempat biasanya ia, Chanyeol dan Kyungsoo berkumpul. Ia berharap menemuka ke dua temannya di sana. Namun nihil, ia tidak bisa mendapatkan Chanyeol atau Kyungsoo di sana. Baekhyun hanya membuang nafasnya dengan berat. Baekhyun melangkah pergi dari padang itu dan pulang.

Dirumah Eommanya sudah menunggu di dalam mobil. Setelah mengecek semua barangnya, baekhyunpun pergi kebandara, dan menaiki pesawat ke Jepang.

“ Chanyeol-ah, Kyungsoo-ya, Mianhae Gomawo Saranghae”

***

Sembilan tahun sudah baekhyun pergi melanjutkan seolahnya di Jepang. Karna usahanya itu ia kini telah menjabat sebagai ketua salah satu team arsitek ternama di jepang. Tidak hanya itu, baekhyun juga membantu HeeHyun noonanya merawat keponakan tercintanya.

“Eomma, Kita akan pindah ke korea? Benarkah?”

“Iya Mai. Kita akan menemani pamanmu berobat”

“Waaa,, pasti menyenangkan. Aku bisa bebas bertemu dengan Super Junior bukan?”

“ Hey, bocah! Selesaikan dulu sekolahmu. Jika kau mau sukses seperti ku! Kegiatanmu setiap hari hanya memandangi wajah-wajah ajussi itu”

“MWO? AJJUSI?”

“Bukankah aku benar? Mereka bahkan lebih tua dariku! Kenapa memanggil mereka oppa jika aku saja pamanmu!”

“ Paman! Kau selalu saja merusak suasana hatiku”

Baekhyun dan Heehyun terkekeh melihat kelakuan gadis berusia enam belas tahun itu. Dengan usianya itu, tingkah lakunya masih sama seperti Sembilan lalu.

“Baek, kau benar-benar tidak ingin berobat di sini saja? Secara Teknologi sepertinya Jepang sedikit lebih maju. Bukankah eomma juga menyarankanmu untuk berobat di sini?” Baekhyun menoleh dan berjalan kea rah noonanya itu, lalu memeluk HeeHyun. Baekhyun diam untuk sesaat, ia hanya ingin mencari kenyamanan

“Baek” Baekhyun melepas pelukannya dan menatap noonanya dengan senyum

“Noona, Jika di suruh memilih mungkin aku lebih memilih membiarkan penyakitku ini,___”

“Byun Baekhyun, kau mulai lagi. Kau Masih bisa sembuh”

“ Dengarkan dulu noona! Aku tahu penyakitku ini masih bisa sembuh. Tetapi ada sesuatu yang tidak bisa sembuh noona.”

Heehyun mengerutkan dahinya melihat baekhyun memegang dadanya. “Hatiku sudah tidak bisa sembuh lagi noona. Aku hanya meminta dukunganmu kali ini saja, Ne. Setelah itu aku tidak akan meninta apapun lagi darimu”

HeeHyun menghela nafasnya, ia benar-benar tidak bisa menahan air matanya lagi. Ia tidak ingin kehilangan adik satu satunya itu. Heehyun kembali memeluk adiknya itu.

“Aku selalu mendukungmu baek”

***

Dua bulan sudah sejak kedatangan baekhyun kembali ke korea, namun sama sekali tak ada kemajuan dari pengobatannya, bahkan kondisi baekhyun selalu mengalami penurunan. Dan sekarang disini lah baekhyun,di sebuah taman dan terduduk di kursi roda miliknya. Penyakit leukemianya benar-benar sudah sangat parah dan membuatnya lumpuh.

Baekhyun memandangi sekelilingnya. Banyak orang berlalu lalang di depannya, ia bahkan merindukan bagaimana rasanya berjalan lagi. Mata baekhyun kini tertuju pada seorang yang berlari dengan sebuah headset yang menempel di telinganya.

Baekhyun ingin sekali menyapa orang itu. Namun baekhyun mengurungkan niatnya melihat kondisinya itu. Sayangnya manja itu berhasil melihat baekhyun dan menghampirinya.

“Byun Baekhyun?” baekhyunpun tersenyum menanggapinya.

“ Kau benar byun baekhyun? Waahhh,,, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Apa yang terjadi padamu Baekhyun-ssi? Mengapa kau memakai kursi roda?”

“Ne, aku kira kau tidak akan mengingatku lagi Luhan-ssi. Masalah kursi roda ini, aku terkena leukemia. Terakhir yang kuingat adalah kau digosipkan berpacaran dengan Jihyeo” jawab baekhyun masih dengan senyumannya.

“Begitukah? Tetapi itu hanya salah paham! Pacarku saat itu memang mirip dengan jihyeo. Tetapi bukan Jihyeo orangnya. baekhyun-ssi dan kau belum berubah. Kau selalu tersenyum kapanpun dan dimanapun”

“benarkah? Aku juga_____ Jihyeo” baekhyun memanggil nama yeoja di depannya itu dengan lirih.

“ oppa, apa yang kau lakukan? Kau membuatku repot mencarimu. Mengesalkan!”

“ maaf Ji, aku bertemu teman lama” ucap luhan lalu menunjuk kea rah baekhyun. Sementara baekhyun sibuk dengan pikirannya. Jika didepannya ini adalah Jihyeo kenapa yeoja itu tak menyapanya? Luhan menyadari tatapan baekhyun yang bingung itu.

“Ah, Baek, dia HyeoJi. Tunanganku”

“HyeoJi? Maksutmu?” tanya baekhyun bingung

“ Ah,, maaf aku belum memperkenalkan diriku. Anyeonghaseo namaku HyeoJi senang berkenalan denganmu B-Bae___”

“ Namanya Baekhyun Ji” tambah luhan.

“Kau masih bingung baek?” baekhyun beralih menatap luhan dan menganggukkan kepalanya.

“Baekhyun-ssi dia HyeoJi tunanganku dan___” baekhyun semakin mengerutkan dahinya

“ dan saudara kembar Jihyeo” uap luhan dengan sedikit penyesalan pada akhirnya.

“Saudara kembar Jihyeo? Benarkah aku tidak pernah tahu dia memiliki saudara kembar” tanya baekhyun antusias

“Ne, apa kau mengenal mendiang eonniku?” Mata baekhyun membulat seketika, ia tidak percaya dengan yang ia dengar. Kini dia menatap luhan yang masih menundukkan kepalanya, kini ia tahu mengapa luhan menyebut nama Jihyeo dengan lirih tadi.

“k-kkapan luhan-ssi? Bagaimana___”

“ini sudah tahun ke-dua dan sama denganmu, penyakit itu berhasil merebut nyawanya” baekhyun semakin tak percaya dengan apa yang di dengarnya.

“ Jihyeo-ya___”

***

Semangat baekhyun semakin menurun sejak luhan member informasi Jiyeo padanya kemarin. Namun baekhyun sedikit merasa tenang, ia berpikir kalaupun ia pergi, Jihyeo aka nada di sana bersamanya.

“baek, ini sudah giliranmu untuk cek up”

“Ne, noona”

“ kau masuk saja duluan. Noona harus menjemput Mai di depan rumah sakit, kau tidak apa?”

“Ne, jangan sampai ia tersasar. Aku tidak akan mau mencarinya” Heehyunpun tertawa dan meninggalkan baekhyun. Begitupula baekhyun yang menjalankan kursi rodanya.

“Byun____ Baekhyun”

Baekhyun menolehkan kepalanya, jantungnya kembali berdegup kencang. Ia mencoba mengatur detak jantungnya itu.

“Kyungsoo-ya, Chanyeol-ah” Baekhyun bisa melihat raut wajah tidak senang chanyeol, baekhyun lebih memilih menunduk diam daripada menatap kedua teman-temannya itu.

“ Kyung Cepat” mendengar chanyeol memanggilnya Kyungsoopun menyusul chanyeol dan ikut masuk ke dalam lift. Meninggalkan baekhyun yang kini mulai terisak.

“jeongmal eoiga Chanyeo-ah”

FlashBack End

Hal yang paling di sesali oleh kyungsoo dan chanyeol adalah membiarkan sifat kekanak-kanakan mereka dan ke egoisan mereka saat itu. Jika saja mereka bisa mengerti keadaan baekhyun saat itu mungkin mereka tidak akan mempunyai beban penyesalan pada baekhyun. Mereka menyesal tidak dapat menemani baekhyun sampai akhir nafas terakhirnya.

Kedua namja itu sama-sama sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, suasana mobil begitu hening. Ini sudah empat jam setelah pemakaman baekhyun.

Kyungsoo yang memperhatikan jalan di luar mobil tiba-tiba sedikit terlempar karna chanyeol memutar mobilnya secara tiba-tiba. Kepalanya terkena pintu di samping kanannya. Sementara chanyeol semakin mengencangkan laju mobilnya.

“Park Chanyeol apa yang kau lakukan huh?” ucap kyungsoo dengan nada yang sedikit tinggi namun tak di hirau kan oleh chanyeol.

“Hentikan mobilmu chanyeol-ah!”

“KUBILANG HENTIKAN PARK CHANYEOL” usaha kyungsoo sia-sia chanyeol sama sekali tidak mendengarkan kyungsoo. Kini kyungsoo hanya bisa menutup matanya dan berharap chanyeol tidak akan melakukan hal bodoh yang bisa mencelakai mereka.

**

Kyungsoo membuka matanya begitu merasa mobil yang dinaikinya itu berhenti. Ia membuka matanya dan memperhatikan kelilingnya. Kyungsoo terkejut melihat sekelilingnya ia lebih terkejutlagi saat chanyeol membanting pintu mobilnya dan langsung berlari masuk.

“ Chanyeol-ah” lirih kyungsoo dengan matanya yang kini juga sudah memerah.

**

Setelah hampir sepuluh menit, kyungsoo memutuskan untuk menyusul chanyeol. Hati Kyungsoo ikut teriris melihat chanyeol menangis sambil terisak keras menyebut nama sahabatnya itu, sahabat yang baru saja meninggalkan mereka. Chanyeol terus memanggil nama baekhyun, ia terduduk lemas dengan tangan sebagai tumpuan tubuhnya.

Kyungsoo mendekati chanyeol dan memeluknya, tangisan dan isakan chanyeol semakin mengeras begitu merasakan dirinya telah berasa di pelukan kyungsoo.

Namun sebanyak apapun, sekeras apapun mereka menangis. Tetap saja tidak akan pernah membuat baekhyun kembali. Tidak akan pernah bisa membuat mereka melihat senyum indah seorang Byun Baekhyun.

uliege yongseohae. ulineun dangsin-eul salanghabnida”


 

Fiction Pertama di SooBuzyBuZZ yeeeyyy XD

Halllooo,
sebelumnya soo mau ngasi tau nii biar gak di kira Plagiat 😀
Fiction ini Soo udah pernah Post di Worpress.com lainnya
Tapi Fiction ini asli dari imajinaso Soo sendiri kok 🙂

Jangan lupa “leave your comments

SooBuzyBuZZ

2 tanggapan untuk “Forgive Us We Love You”

Tinggalkan komentar